Saturday, November 27, 2010

the return to innocence

"Return To Innocence"

That's not the beginning of the end
That's the return to yourself
The return to innocence
Love - Devotion
Feeling - Emotion
Love - Devotion
Feeling - Emotion
Don't be afraid to be weak
Don't be too proud to be strong
Just look into your heart my friend
That will be the return to yourself
The return to innocence
If you want, then start to laugh
If you must, then start to cry
Be yourself don't hide
Just believe in destiny
Don't care what people say
Just follow your own way
Don't give up and use the chance
To return to innocence
That's not the beginning of the end
That's the return to yourself
The return to innocence
Don't care what people say
Follow just your own way Follow just your own way
Don't give up, don't give up
To return, to return to innocence.
If you want then laugh
If you must then cry
Be yourself don't hide
Just believe in destiny.

Friday, November 19, 2010

Kuningkan Jakata jilid II

10 November 2010, gw dan teman gw ikut aksi "kuningkan jakarta jilid II", disini aksi nya kita memperingati hari pahawan dan memberikan penghargaan ke pahlawan-pahlawan yang ada di sekitar kita.
Nah, ceritanya dimulai saat gw dan teman gw mau pergi ke tempat ngumpul nya aksi "kuningkan jakarta", katanya ngumpulnya di Gerbatama, tapi gara-gara Obama datang, kita ga boleh masuk ke UI, alhasil gw sama teman gw jalan dari kober ke gerbatama lewat jalan raya.

Pas di jalan, nemu persimpangan, tiba-tiba gw lupa jalan ke gerbatama lewat mana dan karena banyak orang dan gw still yakin,gw sama temen gw ngikutin tuh orang yang rame2, mungkin mereka mau ke gerbatama juga.

Setelah jalan yang cukup panjang dan lama, gw ngeliat sekelompok orang pakai (jaket kuning) jakun, wah harapan nyampe udah dibenak, tapi kok mereka bukan ngumpul di gerbatama, pindah tempat mungkin ya, tapi kok udah orasi-orasi gitu. Setelah lebih mendekat, tiba-tiba temen gw bilang, "len, kok ada bendera-bendera islam-islam gitu deh", dan setelah gw liatin ternyata emang aksi mahasiswa-mahasiswa yang islam-islam gitu, hahahaha. untung kita belom ngeluarin jakunnya. -_-' alhasil kita balik lagi ke persimpangan semula dan ngambil jalan yang berbeda. ckckckcck

Jalan yang kita ambil sekarang bener, tapi untuk ngelewatin jalan ke gerbatama, kita harus ngelewatin orang-orang yg demo dari masyarakat, demo obama. Jalanan dibagi dua, setengah kosong setengah mereka yg demo berhadapan dengan polisi. Nah lo, sedangkan gw cuman bedua dan harus ngelewatin mereka, sempet dilanda kebingungan mau jalan di depan mereka apa di belakang mereka dan kita milih di depan mereka, soalnya di belakang mereka jalannya sempit. mereka lagi demo, lagi menyarakan suara mereka, gw sama teman gw malah asik jalan di depan mereka dengan tampang polos dan senyam senyum dan sedikit ketakutan, ya kalo tiba-iba mereka jadi anarkis gmana? sedangkan gw sama temen gw lagi ada di depan nya, walaupun di jaga polisi, tetep aja serem, mana pas gw sama temen gw jalan ada mobil obama baru pada keluar UI. untung aja ga terjadi apa-apa. hehehehe. Setelah nyebrang jembatan nyampe juga deh di tempat seharusnya gw berada.

Setelah udah pada ngumpul semua, kita naik bis deh, berhenti di UI salemba, buat solat, makan dan ngejemput mahasiswa UI salemba. Perjalanan dilanjutin ke bunderan HI, hampir sampai bunderan HI, kita disuruh turun dan dari sana kita jalan kaki ke tempat bunderan HI nya. Semua mata tertuju, hehehehehe. Ada yang foto-fotoin kita lah, hehehehe, tapi panasnya minta ampun, ga nahan.

Bertambah lagi pengalaman gw di usia yg ke-18 ini :)

random

Kadang kita lupa

Kadang kita rapuh

Kadang kita diam

Kadang kita menangis

Kadang kita tertawa

Kadang kita mendengar banyak hal dan mengartikannya dengan keliru

Friday, November 12, 2010

Jalan-jalan ( Goethe)

Selasa, 9 November 2010

Saya dan teman-teman saya ber-enam pergi ke Goethe. Kisah perjalanan saya dimulai di stasiun UI, saya dan ketiga teman saya mendapatkan kereta yang ekonomi,karena kereta nya paling cepet datang. Dengan membayar Rp 1.500,00 kita sudah bisa menaiki kereta ekonomi ini. Murah kan??

Kereta pun datang, dan kita melihat itu kereta penuh, sempat terjadi konflik batin, tetap naik apa tidak, karena kita ngejar waktu, kita pun nekat naik. Di dalam kereta, segala macam aroma bercampur aduk, keringet ngucur hampir di setiap penumpang yang naik, walaupun saya dekat dengan pintu, hanya sedikit angin yang saya rasakan berhembus, rasanya ingin cepat-cepat turun saja.

Kita ber-empat tidak tahu stasiun Gondangdia dimana, secara kereta ekonomi ini tidak sama kayak di bis trans jakarta yang memberitahukan sudah dimana posisi bis ini berada. Dengan tanya sini sana kita pun sampai di stasiun Gondangdia, ternyata letak stasiun ini setelah stasiun Cikini. Saat saya mau turun kereta, saya hampir jatuh, untung saja ada yang sigap nolongin saya dan setelahnya saya hanya bisa tersenyum malu. saya pun akhirnya bertemu dengan teman-teman saya yang lain.

Perjalanan dianjutkan dengan mencari kopaja, setelah nanya orang, kita salah jalan dan kopaja yang kita maksud tidak melewati Goethe, kita pun memutuskan untuk naik bajaj. hahahahaha. Setelah kita tahu Goethe dimana, ternyata dari stasiun pun kita bisa jalan kaki ke Goethe, jaraknya lumayan dekat, siaaaaaaal. hahaha

jam 15.00 kita menonton film "Titik Nol" dan "Meli Kai Krasi", yang berarti Honey and Wine.
Di film ini kita bisa menebak sendiri jalan cerita nya, karena emang sangat terbaca dan menurut saya terlalu bertele-tele dan membosankan.

Pulangnya, kita naik kereta lagi dan semakin parah, padahal kita naik ekonomi ac, gara-gara jam pulang kantor, kereta nya jadi penuh sesak, untung aja dapat duduk atas jasa teman saya yang mengusulkan kita ikut kereta ke kota dulu baru ke depok, dapat tempat duduk deh :) hihihi.

Perjalanan cerita saya ke Goethe berakhir disini :)

Sunday, November 7, 2010

just

Masa lalu memberi kita kekuatan
semua terjadi seperti yang seharusnya terjadi, meskipun hal itu tidak kita inginkan.
Apa yang bisa kita perbuat?
Semua hal dalam hidup ini membantu kita tumbuh menjadi siapa dan apa.
Menangis lah sepuasnya dan tersenyumlah untuk hari esok yang baru.
jangan takut
tetaplah percaya
tegakkan badanmu dan angkatlah wajahmu.

.